Bayi Ayah dan Bunda Jarang Menangis, Yuk Disimak Penjelasannya

- Minggu, 5 Februari 2023 | 11:33 WIB
Ilustrasi Bayi Tidur. (Pixabay.com)
Ilustrasi Bayi Tidur. (Pixabay.com)

REPORTASE BANTEN – Menangis adalah cara bayi berkomunikasi dengan Ayah dan Bunda. Namun, bagaimana bila bayi jarang menangis? Simak penjelasannya di sini.

Sering panik karena bayi menangis? Tenang, menangis memang salah satu cara bayi berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Penyebab bayi menangis pun sangat beragam, misalnya lapar, popok basah, kedinginan, kepanasan, gatal, atau ketakutan.

Namun, bagaimana jika bayi jarang menangis? Tentu hal ini juga bikin khawatir. Pada dasarnya ada beberapa penyebab bayi jarang menangis, antara lain:

Baca Juga: Resep Ayam Udang Gulung Nori, Cocok Banget Untuk Jadi Bekal Anak-Anak Sekolah.

1. Usia yang Masih Sangat Muda

Usia bayi yang masih sangat muda menjadi salah satu faktor kenapa bayi jarang menangis. Pada dua minggu pertama kehidupannya, bayi memang akan lebih banyak tidur, sehingga cenderung jarang menangis.

Seiring waktu, bayi akan bertambah jam bangunnya dan lebih sadar dengan kondisi diri maupun sekitarnya. Saat itu, bayi akan lebih sering menangis.

2. Temperamen Bayi

Setiap bayi tidak ada yang sama temperamennya. Bahkan, di antara bayi yang bersaudara atau kembar, sangat mungkin ditemukan jenis temperamen yang betul-betul berbeda.

Ada bayi yang memiliki temperamen cenderung easy (mudah). Bayi dengan temperamen ini akan lebih tenang, kalem, dan tidak mudah terusik kenyamanannya. Pemilik temperamen ini mungkin lebih jarang menangis.

Baca Juga: Resep Ayam Rica-Rica Yang Enak, Pedas, Gurih Bikin Nagih. Timbangan Auto Nganan NIh.

Sedangkan, bayi yang memiliki temperamen difficult (sulit) cenderung lebih mudah menangis atau merengek ketika menemukan hal-hal yang tidak sesuai keinginannya.

Bayi dengan temperamen slow to warm up (pemanasan perlahan) lebih tenang dibandingkan bayi temperamen difficult. Namun, ia memang membutuhkan waktu lebih untuk beradaptasi dibandingkan bayi temperamen easy.

Banyak sekali hal-hal yang memengaruhi temperamen anak, misalnya genetik, lingkungan sekitar, cara pengasuhan, dan lain-lain.

3. Pengasuhan yang Tepat

Halaman:

Editor: Adityawarman

Sumber: klikdokter.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X