REPORTASE BANTENN – Pemerintah Republik Indonesia terus menerus menjalin hubungan kerjasama atas penggunaan mata uang lokal dalam bertransaksi dengan beberapa negara di Asia.
Yang terbaru, Indonesia dengan Malaysia telah resmi menggunakan mata uang masing-masing, untuk melakukan bertransaksi.Negeri Jiran jadi negara kedua setelah Thailand yang jarang meninggalkan dolar AS pada saat bertransaksi.
"Selain ASEAN 5 yang sudah jalan, Indonesia-Malaysia berupa rupiah dan ringgit, Indonesia-Thailand berupa rupiah-baht,” ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam siaran persnya, Jakarta Pusat, pada Selasa, (9/5).
Baca Juga: Reforasi Birokrasi dan Pembangunan Banten
Tak hanya itu, negara Indonesia juga sudah menjalin hubungan kerjasama dengan Jepang beserta China. Dan baru-baru ini, Indonesia dan Korea Selatan telah menandatangani kerjasama atas penggunaan mata uang lokal.
Perry pun berharap sebegitu cepat dan luas penggunaan mata uang lokal, dampak positiifnya ialah akan segera dirasakan oleh masyarakat.
Hal tersebut mengingat kerjasama ini adalah upaya regulator memfasilitasi sektor perdagangan dan investasi melalui sistem pembayaran.
Baca Juga: Reses Ke Lebak, Adde Rosi Serap Aspirasi dan Berikan Bantuan Pribadi Untuk Masyarakat
Secara umum, penggunaan mata uang lokal akan mendorong stabilitas nilai tukar mata uang negara masing-masing.***
Artikel Terkait
Pilar Targetkan Tangsel Jadi Kota Ternyaman di Asia Tenggara
Walikota Serang Sepakati TP2DD dengan Bank Indonesia
Bank Indonesia Dan Pemerintah Meluncurkan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022
Tampil di Kualifikasi Piala Asia Wanita U 17, Timnas Putri Indonesia Hadapi Lawan Kuat, Siapa Saja?
Polisi Ungkap Sindikat Pemalsuan Mata Uang Asing Senilai Rp3 Miliar, Delapan Orang Berhasil Diamankan