Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB: Gempa di Turki dan Suriah Paling Ditakuti oleh Para Ahli Gempa

- Minggu, 12 Februari 2023 | 20:26 WIB
Pemandangan udara menunjukkan bangunan yang runtuh setelah gempa mematikan di Kahramanmaras, Turki. (Reuters)
Pemandangan udara menunjukkan bangunan yang runtuh setelah gempa mematikan di Kahramanmaras, Turki. (Reuters)

REPORTASE BANTEN — Fenomena gempa bumi kembali melanda masyarakat dunia. Gempa dengan magnitudo 7,8 mengguncang Turki pada Senin (6/2) sekitar pukul 04.14 waktu setempat.

Pusat gempa berada di daerah Turki Selatan dengan kedalaman 11 km yang memicu tsunami kecil dengan ketinggian tsunami setinggi 30 cm di Erdemli.

Sumber gempa bumi tersebut merupakan pembangkit tenaga (generator) gempa bumi dahsyat di daratan Turki.

Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB, Irwan Meilano menjelaskan terdapat empat alasan gempa bumi Turki bersifat merusak. Seperti dikutip dari laman ITB.

Baca Juga: Oreo Choco Balls Cuma Pakai 3 Bahan No Oven No Mixer Simpel Banget Buatnya

Pertama, gempa Turki memiliki magnitudo sebesar 7,8 yang termasuk skala gempa bumi besar. Kedua, pusat gempa Turki berada dekat dengan permukaan tanah yaitu sejauh 18 kilometer.

Alasan ketiga, terjadinya gempa susulan berulang setelah 11 menit dengan kekuatan 6,7 dan beberapa jam kemudian terjadi gempa susulan berkekuatan 7,5.

Keempat, gempa Turki terjadi di lingkungan yang memiliki struktur bangunan yang tidak bagus.

Baca Juga: Persikabo 1973 Belum Mampu Keluar Dari Tren Negatif, kekalahan membuat peringkatnya makin merosot!

“Gempa Turki yang sekarang merupakan gempa terbesar di Turki setelah gempa dahsyat sebelumnya pada Desember 1939 yang berkekuatan M 7,8 di timur laut Turki, dekat jalur Sesar Anatolia Utara,” ucap pakar gempa dari ITB itu.

Dilansir dari situs resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono  menjelaskan bahwa gempa bersumber dari zona Sesar Anatolia Timur yang merupakan zona sesar aktif diiringi dinamika tektonik Lempeng Arab dan Anatolia.

Didukung oleh pernyataan Irwan Meilano yang menjelaskan bahwa gempa di Turki dan Suriah merupakan gempa dengan mekanisme geser (strike-slip).

Baca Juga: Selesaikan Doktor Ilmu Sosial,  Mantan Wagub Banten Andika Hazrumy Raih Predikat Cumlaude

Gempa di Turki dan Suriah termasuk fenomena gempa yang paling ditakuti terjadi oleh para ahli Gempa,” ujarnya.

Laporan terbaru dari Reuters pada Minggu (12/2) Korban tewas 24.617 di Turki, lebih dari 3.500 di Suriah.***

Halaman:

Editor: Adityawarman

Sumber: itb.ac.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Untirta Hadapi Tantangan Zaman

Selasa, 23 Mei 2023 | 23:03 WIB

Tips Cegah Penculikan Anak Menurut Psikolog UGM

Minggu, 5 Februari 2023 | 09:30 WIB
X