REPORTASE BANTEN – Gunung Anak Krakatau yang teletak di perairan Selat Sunda, mengeluarkan letusan kembali dengan tinggi kolom abu mencapai 1 kilometer.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Anggi Nuryo Saputro menerangkan, bahwa erupsi Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Provinsi Lampung , mengalami letusan pada pukul 12.41 WIB.
Erupsi tersebut, sempat terekan oleh pantauan kamera seismogram, dengan amplitudo maksimum 70 milimeter serta berdurasi 143 detik.
Baca Juga: Raih Gelar Doktor Administrasi Publik, Adde Rosi Teliti Model Pengawasan DPRD Banten
"Kolom abu teramati warna kelabu dengan intensitas tipis sampai tebal ke arah barat daya," tutur Anggi Nuryo Saputro, di Jakarta, pada Kamis (11/5).
Sebelumnya, pada hari Kamis pagi kemarin, sekira pukul 05.19 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi dengan ketinggian kolom abu mencapai 3 kilometer. Warna abu yang melontar ke udara berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya.
Erupsi tersebut terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi lebih kurang 2 menit 12 detik.***
Artikel Terkait
Terjadi erupsi Gunung Semeru, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter
Tinggi Dari Asap Gunung Anak Krakatau Mencapai 50 Meter, Kini Status Siaga
Kondisi Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda Tertutup Kabut dan Kawah Tidak Teramati
Tokoh Pendiri Provinsi Banten Turun Gunung, Minta DPRD Tidak Usulkan “Al Muktabar” Jadi Pj Gubernur Lagi!
BPPTKG: Gunung Merapi di Perbatasan Yogyakarta dan Jateng Keluarkan Guguran Lava Pijar Sebanyak 9 Kali